Friday, August 1, 2008

Setiap insan punya kisah sendiri-sendiri

Dunia ini panggung sandiwara demikian dalam sebuah lagu, terlepas ada yg pro dan kontra dengan yang namanya lagu tetapi demikian ungkapan salah satu seniman.

Saya menjalani kehidupan dan dunia saya, para pembacapun demikian adanya, ada beberapa kesukaan, kebiasaan dan kesenangan yang terkadang sama dan berbeda antara satu orang dan yang lainnya, tetapi tidak ada yg sama persis keseluruhannya, kesemuanya di jadikan oleh Allah berbeda, berbangsa beda dan bersuku beda dan perbedaan-perbedaan lainnya yang diperintahkan dengan perbedaan itu untuk saling kenal dan bukan saling caci. Dan adapun saling kenal yang dimaksud sangat luas pengertiannya, diantaranya mengenali perbedaan bahasa, perbedaan kebiasaan, kebiasaan dalam adat bermasyarakat, perbedaan berfikir dan perbedaan-perbedaan yang lain.

Kyai zarkasyi pengasuh pon-pes Gontor mengatakan "Butuh ribuan pertemuan untuk menyatukan presepsi", betapa perbedaan pemikiran dan ide yg mendasar sangat mempengaruhi kebersamaan dan kerjasama dalam mewujudkan suatu tujuan, banyak orang pintar dan orang yg memiliki keahlian masing2, untuk mewujudkan suatu keinginan bersama yg kesemuanya harus saling mendukung dan saling melengkapi satu sama lain, tak satupun orang didunia ini sempurna, makluk paling sempurna sendiri rosulullah SAW membutuhkan sahabat yang juga mendukung kesempurnaan beliau, oleh sebab ini sangat diperlukan dalam diri kita, dalam sanubari kita untuk memahami kekurangan orang lain demi kerukunan dan persatuan, kesantunan pun akan lahir apabila kita faham akan kebutuhan dan pemikiran serta keinginan orang lain.

Semakin kita mengerti akan keinginan sesama kita, teman kita atau orang di lingkungan kita maka semakin sibuk kita untuk mengatur diri dan memposisikan diri kita sebaik mungkin, akhlak rosul adalah akhlak al-qur'an karna memang norma hidup bermasyarakat dan berbangsa berkehidupan dibumi telah tercantum dalam al-qur'an yang telah di contohkan oler rosulullah saw, maka lahirlah kebijakan dan sikap bijak dari rosulullah, beliau sangat berhati-hati dalam berkata-kata menghindari perkataan yg menyinggung orang lain, apalagi sahabatnya, al-hasil beliau sangat di cintai oleh seluruh sahabatnya, dan disegani oleh lawannya.

Semakin bijak seseorang, akan semakin rendah hati, maka akan semakin lembut dan santun pula akhlaknya, demikianlah yg kita usahakan dalam bergaul berhubungan dan berkontak kepada orang lain, kiranya kita akan bisa menciptakan suatu kesejukan untuk orang sekitar kita dan kita pun bisa sejuk karna feed back yang baik dan sejuk pula dari orang yang kita baiki, memang hal tersebut tak semulus membalikan tangan, ada ujian yang terkadang kita harus hadapi, karna kebiasaan orang dari sebelum bertemu dengan kita dia kasar misalnya, maka dia menghadapi kita pun disamakan dg orang itu, nah dalam hal ini kita sangat membutuhkan kesabaran dan ketabahan, kadang bahkan kita menolong orang dikembalikan dengan pencelakaan dll, demikian pulalah yg telah dialami pemimpin kita Rosulullah SAW idola kita.

Percayalah bahwa semua orang menginginkan dihargai, maka kuncinya harus sepandai mungkin menghargai orang lain untuk supaya kita di hargai.

No comments: